Pulang Kampung

Terakhir nulis blog 21 Oktober 2018, sudah 2 tahun yang lalu, wah itu masih di tengah-tengah sekolah, dan begitu banyak hal yang terjadi ketika itu. Sekarang sudah jadi kenangan semua, coba review dulu deh apa aja yang terjadi sepanjang 2 tahun hiatus nulis blog. Eh sebelumnya, saya tobat dah nulis pake bahasa Inggris, gag banyak manfaatnya juga, kemampuan nulis bahasa Inggris gitu2 aja, jurnal atau paper gag nambah2 juga, dan yang lihat juga gag ada tulisan-tulisan bahasa Inggris ini, statistiknya di bawah ini (Tampilan maksimal di laptop/PC, di mobile bisa cek static chart dibawahnya) :

Tuh kan, yang dibaca yang pake bahasa Indonesia semua, yang paling banyak untuk tulisan tentang Topologi jaringan, haha, ya sudahlah balik pake bahasa Indonesia aja lagi nulis ini blog.

Selanjutnya, apa aja yang terjadi dalam 2 tahun belakangan.

1. Saya Lulus dari Shanghai Jiaotong University šŸ˜€

Yeay, akhirnya lulus juga setelah menempuh pendidikan nyaris 3 tahun untuk program Master by research di Shanghai Jiaotong University, meski nilai pas-pasan, dengan paper seadanya, dan beasiswa yang cuma sampai 2 tahun aja dari LPDP, bisa selesai juga program S2 ini. Paper researchnya saya publish di link berikut, silahkan dibaca-baca dan disitasi juga kalau misalnya relevan, hehe. Yang disebelah itu Chisillia, pacar saya, dia lulus juga S2 nya dari Shandong University.

Deep learning based classification for paddy pests & diseases recognition

Authors: Ahmad Arib Alfarisy, Quan Chen, Minyi Guo

Selain itu, sempat juga belajar bahasa Mandarin di Shanghai Normal University, meski sampai intermediate aja, dan itupun seadanya aja belajarnya. Yah buat beli makan sama jalan2 di China cukuplah, gag bisa lebih dari itu, gag bakat saya bahasa Mandarin.

2. Pemilu Luar Negeri Shanghai Lancar hingga Selesai

Duh untung aja ada Pemilu, jadi ada KPU yang lanjut bayarin hidup ketika LPDP sudah habis masa bayarnya. Ditambah uang orang tua juga untuk bayar SPP sekolahnya. Kebetulan dipercaya oleh rekan-rekan di KJRI & Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Shanghai untuk menjadi ketua PPLN. Masa-masa yang tak terlupakan deh pokoknya selama menjadi PPLN ini. Mulai dari pendataan warga di area kerja PPLN Shanghai, ada training-trainingnya banyak, hiring rekan-rekan untuk membantu PPLN di hari H, dan akhirnya pelaksanaan di hari H itu sendiri.

Rekan-Rekan PPLN & KPPSLN serta KJRI Shanghai
Bimbingan Teknis mengenai Pemilu, PPLN Shanghai yang arrange
Panitia ikutan milih juga, dan dokumentasipun tak lupa
Press Release hasil Pemilu di Shanghai

Senang rasanya bisa partisipasi aktif untuk menentukan masa depan Indonesia 5 tahun ke depan. Dan kami bekerja dengan keras, terbukti dari angka partisipasi Pemilu warga di area kerja PPLN Shanghai yang mencapai 91.53%, jauh diatas target dari KPU dan Kemenlu, yakni 50% untuk semua PPLN. Serta cukup tinggi ketimbang partisipasi Pemilu Shanghai periode sebelumnya, yakni 30an% (lupa spesifiknya).

Dan setelah selesai study, kembali ke Indonesia, mulai bekerja, ada undangan dari KPU pusat kepada semua PPLN sedunia untuk menghadiri rapat evaluasi Pemilu 2019 dimana hayo, jeng jeng jeng, di Bali, haha. Senang banget bisa kumpul PPLN seluruh dunia di Bali, dibayarin full oleh KPU Pusat pastinya.

3. Pulang Kampung, Mengabdi (alias cari duit buat makan)

Well not gonna lie, meski LPDP sudah dikontrak pulang kampung setelah study, tetap aja nekad cari-cari kerjaan di luar negeri. Sebelum lulus sempat magang di perusahaan Startup di Shanghai, bayarannya cukuplah, kerjaannya cocok, eh Startupnya bubar. Lesson learn, magang cari perusahaan multinasional (MNC) yang udah gede aja sekalian bagusnya, jadi kepastian kerjanya lebih tinggi, kayak role model saya bro Lemington, senior di SJTU, yang magang di HP Shanghai, dan akhirnya setelah lulus bekerja di HP Singapura, keren. Berikut Linkedin profilenya buat yang mau berguru kepada beliau https://sg.linkedin.com/in/lemington

Ada satu perusahaan MNC yang waktu itu saya sudah sampai tahap akhir seleksinya, namanya Jardines, HQ nya di Hongkong, perusahaan konglomerasi besar milik UK yang usahanya ada di Asia. Di Indonesia salah satu kepemilikan usaha mereka adalah Astra Internasional & hotel Mandarin Oriental. Sayangnya dah tahap terakhir gag lulus, sedih waktu itu, dah all out, tapi apa boleh buat belum nasib sepertinya. Padahal waktu itu sempat sampai berguru sama rekan XLFL dulu yang sedang penugasan kerja di Hongkong, dia dari Astra Internasional, dipilih untuk dapat job training 1 tahun di Jardines HK. Saya sampe nginap di apartemennya, gag da duit sewa penginapan di HK, mahal banget. Niatnya sih nanya2 tips & triks biar lulus seleksi Jardines, eh malah banyakan jalan-jalannya haha. Berikut profilnya beliau, keren, https://id.linkedin.com/in/wildand-angesti-88579491

Sebulan terakhir masa berlaku visa di China, dapat offering kerja di perusahaan kecil yang jualan gitar di China, ambil barang dari Amerika & Eropa. Butuh personel buat handle website, server & databasenya. Perusahaannya di Qingdao, ya udah saya pikir coba aja dulu sebulan ini, kalau gag cocok anggap aja liburan di Qingdao. Salah satu kota pantai yang terkenal dengan bir nya di China, pantainya ya beginilah fotonya, pasirnya gag putih, orangnya rame sekali.

Kerja disini, bosnya ok, bayarannya lumayan ok, tp mikir karir sama belajarnya agak kurang bisa berkembang disini, saya udah khatam lah kalo masalah web & server, mau coba ekplorasi area baru di data analysis dan data sains. Jadi niatnya bisa kepake lah ilmu belajar S2 nya, itu web & server ilmu jaman S1 dulu, udah cukup. Jadi setelah satu bulan saya tinggalin bos nya, dengan offering lain dengan posisi awal IT Engineer.

Cukup beruntung juga saya sebelum selesai study sudah ada offering kerja fulltime di kampung halaman, dengan bayaran yang cukup oke, dan posisi yang sesuai dengan background saya. Awalnya bantu sana sini, ini itu. Mulai tambah menarik ketika beberapa bulan belakang pindah ke project satu lagi, jadi Data Analyst disini. Mulailah kepake banget itu python data analysisnya, database manipulation, robotic process automation dengan python dan bash scripting, manage server, dan dapat mainan baru Tableau yang licensenya dibelikan oleh kantor, mahal ini software, gag mampu beli dulu jaman kuliah, haha. Sambil ngajar juga di BRI Institute, karena apa ya, hmm, pengen aja sih ngajar ilmu yang bermanfaat buat rekan-rekan S1. Kebetulan rektornya BRI Instutute itu Wakil Rektor jaman saya kuliah di Universitas Mercubuana, ada kontaknya di Linkedin, saya kontak deh apply dosen paruh waktu, dan diterima, hehe. Inilah fungsinya Linkedin, kalau mau add saya boleh dicek link berikut https://www.linkedin.com/in/ahmadaribalfarisy

Sebenarnya ada banyak hal lainnya yang terjadi 2 tahun belakangan, tapi cerita-cerita 3 hal ini aja dulu cukup deh sepertinya, semoga bermanfaat buat rekan-rekan yang lain. Ingatlah bahwa setiap proses itu akan ada hasilnya, dan hasilnya terkadang memang tidak seperti yang kita bayangkan, atau harapkan, tapi selama kita terus berusaha pada akhirnya akan dapat yang terbaik juga.

Ditulis di Bengkulu, saya lagi pulang kampung beneran, mumpung WFH juga di kantor. Kalau ada rekan-rekan di Bengkulu hayo kontak kita ngobrol2.

5 thoughts on

Pulang Kampung

  • ubaidillah

    Mantap sekali pengalaman magang di luar negeri, di dalam negeri sepertinya sulit nyarinya, malah kuliahnya yang berubah jadi kuliah kelas karyawan dengan biaya lebih dari kuliah reguler.
    Terimakasih sharing pengalamannya mas arib

  • erlina

    Wah.. sy telat nih uda Oktober 2021 baru nemu blog yg keren banget,, awalnya cuma mau cari tau contoh study plan lalu mulai baca semua story life in china dan crta lainnya (hampir semua crta keknya). Thankyou bg ahmad, sukses terus ya..

    • Ahmad Arib

      haha siap, makasih banyak Erlina, dirimu juga ya moga sukses selalu

  • Rahman

    Saya mau nanya,, ini mas arib dulu sewaktu kecil apakah pernah ngaji di TPA rabbani tanah patah ga ya?

    • Ahmad Arib

      iya betul mas Rahman, pernah bareng kah kita ngajinya dulu ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *