P&G, dari IT banting stir ke FMCG, WHY BRO ?????

“P&G ??? Perusahaaan apa Nak ?”
“Itu lho Bu, perusahaan barang konsumsi, kayak shampo Pantene, Sunsilk, Head & Shoulder terus alat cukur Gillette.”

“Ohh, terus disana ngapain Nak? Jualan shampo ?”

Well, itulah sepenggal kisahku bersama Ibuku di telepon, dalam sesi laporan rutin mingguan via telepon beberapa bulan yang lalu. Yep, resmi sejak tanggal 1 Juli 2014 aku menjadi intern di Proctor & Gamble Indonesia, perusahaan FMCG terbesar di dunia, dan nomor dua terbesar di Indonesia, masih kalah saing sama perusahaan tetangga, yang logonya U gede itu.

Hingga saat ini, yang Ibuku tahu aku bekerja di perusahaan Amerika, sudah, titik.

Dan masih agak bingung juga, mengapa ini anak “nyasar” ke perusahaan tersebut, ngapain dia disana, padahal kuliah di IT, suka bidang IT, beberapa projectnya berbau IT, dan teman-temannya gag jauh-jauh dari IT. Padahal harapan Ibu saya, saya selesai kuliah dengan nilai bagus, lanjut kuliah S2 di bidang IT, kemudian jadi dosen di bidang IT, jadi PNS kalau bisa.

Lah tiba-tiba di tengah jalan putar haluan jadi intern di P&G, perusahaan FMCG, hmm, why bro ???

So, let this story begin.
Awal tahun lalu, dapat email dari milist international office UI (bajak milist kampus lain, wkwkw), yang infoin ada seleksi P&G ASEAN Business Challenge, lomba Business Case. Aku pikir, why not, just try this thing, even if I have no idea what is it and even if I have no idea what is Business Case itself, haha.
So, seleksi dimulai, aplikasi online, done.
Dipanggil untuk seleksi tertulis di kantor P&G Indonesia, soalnya susah, tapi selesai juga.

Tak berapa lama kemudian, dipanggil buat tes wawancara, hmm, aneh tahapan seleksi programnya, langsung wawancara, tapi ya udah, datang aja, seleksi wawancara done, sama mas-mas.

Dipanggil lagi, buat wawancara kedua, whaaattttt, yo wes, datang aja, kali ini sama tante-tante dari India.

In the end, dapat email kalo aku lolos jadi 30 mahasiswa terpilih untuk ikut P&G ASEAN BUSINESS CHALLENGE, yeay.

Team Lomba P&G Asean Business Challenge

Team Lomba P&G Asean Business Challenge

So, 30 mahasiswa dikumpulkan, kegiatan kita dilaksanakan di kantor P&G Indonesia, dan kita diinapkan di hotel Shangri-la, Jakarta, ehh keren banget ini hotel, seru parah disini nginapnya, rate hotenya, hmm, jadi pengen request ke panitia buat minta cashnya aja tiap malam dan aku tidur di kostan aja, lumayan buat biaya hidup bulanan harga hotelnya semalam.
Hari pertama kegiatan, briefing tentang P&G dari CEO & Board of Director P&G Indonesia, expat semua.
Hari kedua, mulailah kegiatan Business Case, well, aku gag bisa cerita banyak disini, karena aku juga bukan mahasiswa ekonomi, jadi gag begitu paham yang dilakukan apa aja.
Yang aku ingat, kita dibagi jadi 5 team, 1 team ada 6 orang, aku ketemu sama senior SMA dulu di kelompok yang sama, kemudian kita ada riset ke pasar, mempersiapkan jualan di pasar, kemudian eksekusi jualan di pasar, tema produknya tahun ini Gillette.

Di hari kelima, kita presentasi di depan CEO & BOD P&G Indonesia tentang Business Case yang telah kita lakukan.
Alhasil, team aku kalah.
Team yang menang berangkat untuk tingkat regional di Singapura, di kemudian hari aku tahu kalau mereka menang juga di tingkat regional, hebat team Indonesia.

P&G ABC-pun selesai, aku kira sudah sampai disini periode nyasarku, ternyata nggak, agenda di belakang kegiatan ini adalah hiring next talent buat P&G Indonesia. So, kami yang memenuhi syarat & bagus evaluasinya dipanggil lagi untuk wawancara ketiga, waktu itu aku wawancara via telepon, karena urgent butuh intern di bagian HR.

HR, kenapa HR, karena aku bilang kalau freelanceku bantuin orang HR di hiring process (ITC Indonesia), dan karena IT di P&G diurus langsung dari Singapura dan gag pernah butuh intern, so option yg paling available buatku ada di HR.
Wawancara clear via telepon, tak lama langsung dikasih tahu kalau aku lolos buat jadi intern, dipanggil untuk sign offering.

Saat itu akhir Juni, aku datang ke kantor P&G, ketemu sama Mas Bayu Wicaksono, dia Talent Practice Manager, yang handle recruitment, dia cerita-cerita tentang job descriptionnya aku ntar, dan ngasih selembar, yep, cuma selembar kertas berisi offering intern P&G, perhatian pertamaku adalah tulisan yang di-bold di surat tersebut.
Fulltime intern with total sum of pay Rp x.xxx.xxx per month. (Karena kebijakan perusahaan, aku gag boleh publish gaji di publik :D)

Tiba-tiba semua tulisan lainnya menjadi tidak penting, ya ampun, dasar mahasiswa kere, haha.
Pertanyaan pertama saya kepada Mas Bayu adalah, “Mas, saya ditawari untuk magang kan ?”
Well, yep, that’s hell amount of money for intern, rate yang tertulis disana bahkan diatas entry level di beberapa perusahaan lainnya, juga diatas PNS standar. Saya bisa bilang P&G salah satu perusahaan yang gaji internnya nomor sekian terbesar di Indonesia.

Para Intern P&G Indonesia
Para Intern P&G Indonesia

Setelah mikir2 cukup panjang, aku sign offering letter tersebut, dan mulai 1 Juli 2014, aku resmi bergabung sebagai intern di P&G Indonesia. Kontrak magang selama 3 bulan, hmm, lumayan lama sih. Selama durasi ini aku di assign satu project di bagian HR, yang ternyata tentang intranet web juga, haha. Selama durasi ini aku banyak belajar tentang culture P&G, beberapa yang bisa aku bilang adalah
1. Simplify everything, P&G Indonesia itu cuma 1 lantai lho kantornya, orang-orangnya sedikit banget.

2. Gag ada senioritas, semua employee sama, sistem officenya open space & shared facility, jadi bebas duduk dimana aja, datang pagi, tag tempat duduk di papan map kantor, dan tidak ada perbedaan ruangan antara intern, pegawai baru, manajer, direktur bahkan CEO. Pernah aku duduk di samping CEO P&G Indonesia šŸ™‚

Open Working Space P&G Indonesia
Open Working Space P&G Indonesia

3. Jenjang karirnya singkat, entry level masuk sebagai manager (mereka gag hire staff di General Office, staff rata-rata vendor), diatas manager ada senior manager, kemudian langsung Direktur (BOD), diatas BOD ada CEO, udah, mentok, 4 level aja. Di level senior manager rata-rata udah dirolling ke level ASEAN, buat belajar.

4. Keep your promise, we always trust you. Kalau aku udah bilang akan deliver result dalam 1 minggu, aku harus deliver itu, kalau ada trouble, aku harus bilang apa troublenya dan akan dipending sampai kapan. Semua orang akan terima kalau pending, asal dibicarakan terlebih dahulu, jangan saat hari-H, baru bilangnya. Mereka juga put trust yang tinggi ke setiap employee, aku intern & sudah diekspose ke berbagai informasi perusahaan yang sifatnya rahasia, mengikuti meeting yang temanya sensitif & mengurus properti yang langsung digunakan oleh pegawai perusahaan, they trust me.

5. Reach out if you need help, we don’t know if you not talk to us. Ini yang penting, selama ngerjain project intern, jelas bingung parah, aku ada mentor disini yang bantu provide insight & informasi yang aku butuhkan. Selain itu aku juga contact beberapa orang di Singapura, dan mereka welcome banget. Reach out, connect with people, ask question, but not too much of course, use technology that we provide šŸ™‚
P&G ada learning portal online, video, material dan apapun yang dibutuhkan ada di portal belajar online ini.

6. Welcome to the world of abbreviations, JFM, QBP, PACE, KIS & masih banyak singkatan-singkatan lainnya, culture disini emang seperti ini, program-program menggunakan singkatan semua, yang setiap employee udah paham artinya apa, namun diluar P&G, well, tentu saja mereka gag tahu. So gimana buat yang baru join, tanya, setiap email yang masuk, ada singkatan selalu aku tanya artinya apa, dan di portal online P&G ada kamus singkatan, kita masukkan singkatannya apa, dan akan keluar penjelasan dari singkatan itu apa.

7. Balance your life, work hard, play hard.

Nintendo Wii & Xbox di kantor
Nintendo Wii & Xbox di kantor

Well, in the end of my intern, akhir September lalu, aku besyukur dapat kesempatan ini, learning opportunity-nya keren banget, dan karena aku masih punya banyak waktu kosong dan HR masih butuh intern, periode magangku diperpanjang 2 bulan lagi, sampai akhir November 2014 dengan project yang baru lagi, yeay, awesome.

Karena aku di HR, aku jadi tahu kalau di periode selanjutnya, P&G ABC tidak dilaksanakan lagi, program yang menggantikannya adalah P&G CEO Academy, buat 100 orang mahasiswa yang terpilih, dan tentu setelah program ini akan diadakan hiring untuk intern & fulltime, bukan hanya di P&G Indonesia office, namun bisa jadi kamu ditempatkan di P&G Bangkok, Manila, Singapura ataupun Malaysia.
Deadline aplikasinya 9 November ini lho, buruan daftar disini
https://pg.taleo.net/careersection/10000/jobdetail.ftl?job=ASI00000455

3 thoughts on

P&G, dari IT banting stir ke FMCG, WHY BRO ?????

  • Revy

    Hai kak, terima kasih untuk blognya, perkenalkan saya Revy maaf kak saya mau nanya2 sama kk apa boleh? kalau boleh apakah ada akun instagram atau medsos lain kak? Terima kasihhh kak sebelumnya

    • Ahmad Arib

      Hi Revy, saya ada LinkedIn aja, haha, LinkedIn Revy barusan saya add ya, maap baru dibaca commentnya, hiatus beberapa bulan persiapan married

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *