Semua orang pasti suka dengan cerita lucu baik yang disajikan secara audio, visual, audio visual, bahkan yang disajikan secara teks book. Selain dapat membuat perasaan menjadi gembira, cerita-cerita lucu juga dapat menjadi alternatif dikala fikiran sedang kacau. Semua orang pasti sudah tahu tentang cerita wayang orang yang selalu disajikan dengan lelucon yang bisa membuat terbahak-bahak, semisal Opera Van Java, dan Srimulat. Sebenarnya masih ada cara lain, yaitu dengan membaca teks anekdot. Mungkin belum ada yang mengetahui mengenai cerita anekdot ataupun contoh teks anekdot.
Sebelum melihat seperti apa sebenarnya cerita anekdot tersebut, akan lebih afdol lagi apabila mengerti terlebih dahulu makna dari anekdot itu sendiri. Anekdot adalah sebuah cerita yang tidak terlalu panjang, namun diselipi dengan cerita kocak atau humor, dan biasanya sumber cerita diambil dari pengalaman seseorang ataupun dibuat secara pribadi. Dengan melihat penjelasan diatas, sudah jelas tertera bahwa teks anekdot merupakan cerita lucu yang ringan, karena pembahasannya diambil dari kisah nyata.
Bagi yang masih belum mengerti betul apa itu teks anekdot, maka berikut ini sepenggal cerita anekdot yang mengandung nilai-nilai manajemen dan kebajikan.
Tersebutlah sebuah pesawat sedang terbang di ketinggian 10.000 meter diatas permukaan, membawa 100 orang gila dari rumah sakit Sumber Waras. Di tengah perjalanan, saat udara sedang cerah-cerahnya, tiba-tiba sang pilot mengalami turbulensi pesawat, padahal tidak ada angin, awan, hujan ataupun badai. Maka dengan heran sang pilot bertanya kepada petugas di bagian kabin pesawat.

“Disini pilot, apa yang terjadi di kabin penumpang, seakan-akan kita menghadapi badai saja.”
“Disini awak kabin, para orang gila ini bermain bola di kabin pesawat kapten, mereka berseratus sedangkan kami cuma bertiga, daripada mereka menghabisi kami, lebih baik kami biarkan saja mereka bermain bola.”
“Awak kabin, sebaiknya anda mulai menenangkan para penumpang, apapun yang terjadi, sebelum pesawat kita jadi berita selanjutnya di Metro TV.”
“Oke, baiklah kapten kalau begitu.”
Tak berapa lama, tiba-tiba kabin menjadi begitu tenang. Maka dengan senang, sang kapten menghubungi awak kabin.
“Disini kapten, wah, kerja hebat awak kabin, hanya dalam beberapa menit anda berhasil menenangkan mereka, super sekali, kalau boleh tahu, apa yang anda lakukan kepada para orang gila itu?”
“Oh, sederhana kapten, kapten mau kabin tenang dan mereka mau main bola, maka saya buka saja pintunya dan bilang kalau mereka bisa main bola dengan lebih puas diluar sana, karena lebih lapang. Mereka senang bisa main bola lebih lapang, kaptent juga senang karena kabin jadi tenang.”
“&**%6&&!!!!!()(&^%^&.”